Sensor pintar juga merupakan elemen penting dan integral dalam
internet of things. Teknologi IoT memungkinkan untuk memberikan
pengenal unik untuk hampir semua hal dan mengirimkan data dari
atau tentang hal-hal tersebut melalui internet atau jaringan
sensor serupa. Salah satu implementasi sensor pintar adalah
sebagai komponen jaringan sensor dan aktuator nirkabel yang
dapat memiliki ribuan node. Setiap node terhubung ke satu atau
lebih sensor dan hub sensor lainnya serta ke aktuator
individual.
Mikroprosesor seluler berdaya rendah biasanya menyediakan sumber
daya komputasi di lingkungan IoT. Minimal, sensor pintar terbuat
dari sensor, mikroprosesor, dan sejenis teknologi komunikasi
nirkabel. Sumber daya komputasi harus menjadi bagian integral
dari desain fisik. Sensor yang hanya mengirimkan datanya untuk
pemrosesan jarak jauh tidak dianggap sebagai sensor pintar.
Sebuah “sensor pintar” memiliki “sensor dasar”, “mikroprosesor”,
“mampu berkomunikasi” dan memiliki beberapa bentuk diagnostik
onboard. Sensor pintar mampu melakukan berbagai fungsi dan
pilihan. Sensor pintar dapat melakukan penilaian mandiri dan
kalibrasi mandiri. Mereka dapat mendeteksi masalah, seperti
“kontaminasi sensor”,dan “kegagalan sensor”
Sensor pintar mampu melakukan multi-sensing, dapat mengukur
suhu, kelembapan, aliran air, dan lainnya. memainkan peran yang
sangat penting dalam era baru “kecerdasan manufaktur dan
monitoring”. Hal-hal tersebut akan menjadi semakin penting
seiring dengan berkembangnya proses yang semakin canggih dan
kompleks dalam industri. Sensor pintar berperan sangat penting
dalam Industri 4.0 yang dianggap sebagai revolusi keempat
industri manufaktur dan monitoring. Sensor cerdas dapat
melakukan lebih dari sekadar mendeteksi sifat dasar tertentu.
Sensor pintar dapat melakukan konversi data, pemrosesan digital,
dan dapat berkomunikasi dengan perangkat eksternal dan “cloud”.